kawah putih

Solopos.com, KLATEN --Objek wisata Kawah Putih Negeri Dongeng  di Dukuh Gajahrejo, Desa Talang, Bayat, Kabupaten Klaten, dibuka untuk umum mulai Rabu (20/6/2018). Objek wisata seluas 1,5 hektare ini menurut rencana akan menyajikan replika tujuh keajaiban dunia.
Pantauan solopos.com, Kawah Putih menyajikan tiga bukit gamping kecil untuk menikmati lanskap kota dari ketinggian. Di lokasi itu dibangun beberapa gazebo untuk berteduh salah satu di bukit dekat papan nama bertuliskan Kawah Putih.
Di salah satu bagian, terdapat replika Merlion dari Singapura. Tak jauh dari situ sebuah kolam sedang dalam proses pembangunan.
Untuk menikmati pemandangan Kawah Putih, pengunjung membayar tiket masuk senilai Rp3.000. Pengunjung disambut dengan koridor berhiaskan ban bekas warna-warna kemudian disambut anak tangga menuju sejumlah bukit yang ada.
Pengelola Objek Wisata Kawah Putih Negeri Dongeng, Nasir Zubaidi, mengatakan penataan Kawah Putih dimulai sejak bulan lalu menelan dana sekitar Rp700 juta. Kawah Putih menyediakan pemandangan melihat-lihat lanskap kota dari ketinggian.
Yang membedakan dari objek wisata sejenis adalah keberadaan tanah gamping berwarna kekuning-kuningan yang dimilikinya. "Objek pemandangannya sama. Ke depan di sini akan menjadi arena bermain anak dengan segala jenis permainan dan replika tujuh keajaiban dunia," kata dia, saat ditemui di lokasi Kawah Putih, Rabu.
Ia berharap keberadaan Kawah Putih bisa menjadi tujuan wisata alternatif warga saat berkunjung ke Klaten. Tak hanya itu, penataan kawasan itu diharapkan bisa mendorong peningkatan ekonomi warga di sekitar Kawah Putih.
Salah satu pengunjung, Sagino, 37, mengatakan sengaja datang ke Kawah Putih setelah menerima informasi dari media sosial. Ia penasaran lalu datang ke lokasi bersama anak dan istrinya. "Sampai sini ternyata panas sekali. Mungkin perlu disediakan gazebo lebih banyak untuk berteduh," ungkap pria asal Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk, Klaten.
Ia juga mengeluhkan di lokasi itu belum memiliki tempat sampah. Ia khawatir minimnya tempat sampah membuat pengunjung membuang sampah sembarangan seperti terjadi di Bukit Cinta pada masa awal pembukaan. "Semoga tempat sampah dibikin di beberapa lokasi untuk memudahkan pengunjung buang sampah," harap dia.
Pengunjung lainnya, Nurwanti, 35, asal Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, mengatakan selain mengobati rasa penasarannya, kedatangannya ke Kawah Putih bersama suami dan anak dijadikan sebagai piknik Lebaran. Biasanya, ia piknik ke Jogja bersama keluarga.
Namun, kali ini ia memutuskan ke Kawah Putih lantaran khawatir terjebak macet selama perjalanan ke Jogja. "Jadi ke sini aja yang dekat. Tempatnya lumayan buat foto-foto. Tapi memang panas sekali cuacanya " ujar dia sembari meneruskan berfoto menggunakan kamera ponselnya.
Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GAJAH

BAYI KETAWA

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.